Pernah buka Google Analytics terus langsung melongo karena grafiknya datar banget? Tenang, kamu nggak sendiri. Ribuan owner bisnis di Indonesia ngalamin hal yang sama setiap hari. Padahal sudah keluar budget buat bikin website, eh pengunjungnya cuma temen kantor sama keluarga yang dikirimin link. Lucu sih, tapi nyesek juga.
Setelah 8 tahun lebih bikin ratusan website untuk client dari UMKM sampai perusahaan besar, kami di Gineus udah hafal banget “penyakit” yang bikin website jadi kuburan digital. Yuk kita bongkar satu-satu.
1. Desain Jadul & Loading Lambat (First Impression Gagal Total)
Bayangin masuk ke toko, pintunya berat, lampunya redup, AC mati. Pasti langsung balik kan? Website juga gitu. Kalau loading lebih dari 3 detik, 53% pengunjung langsung kabur (data Google). Desain yang norak atau mobile-nya nggak friendly? Selamat, kamu baru saja buang duit iklan.
2. Nggak SEO Friendly = Nggak Ketemu di Google
Kamu punya produk bagus, tapi nggak ada yang nemu di Google. Kenapa? Karena website-mu nggak dioptimasi. Judul H1 acak-acakkan, meta description kosong, URL panjang banget kayak cerita sinetron, dan nggak ada internal linking. Hasilnya? Pesaing yang website-nya lebih rapi yang nangkring di halaman satu.
3. Konten Copy-Paste atau Tipis Banget
Google sekarang pinter. Konten yang cuma 200-300 kata, isinya ngawur atau nyontek dari website sebelah, langsung kena sandbox. Pengunjung juga males baca kalau kontennya nggak membantu. Mereka butuh solusi, bukan sales pitch doang.
4. Nggak Ada Call-to-Action yang Jelas
Pengunjung udah masuk, baca-baca, tertarik… terus bingung mau ngapain. Tombol “Hubungi Kami” nggak ada, nomor WA disembunyiin di paling bawah, form kontak error. Akhirnya mereka keluar dan lanjut scroll TikTok. Rugi banget!
5. Nggak Mobile Friendly (Era Smartphone Kok Masih Begini?)
Lebih dari 70% trafik di Indonesia datang dari HP. Kalau website-mu masih “desktop only”, teks kecil, tombol nggak bisa diklik, gambar pecah — selamat, kamu sudah menyapa “bounce rate” 90%+.
6. Nggak Pernah Update & Terurus
Website dibikin tahun 2020, terakhir update konten pas pandemi, testimoni masih “Coming Soon”. Google suka website yang “hidup”. Kalau nggak pernah di-update, peringkatnya pelan-pelan ambruk.
7. Berharap Website Sendiri yang Bawa Order (Tanpa Marketing)
Ini kesalahan klasik: “Kan udah ada website, pasti rame sendiri.” Eh, nggak gitu bro. Website itu cuma “toko”-nya. Kalau nggak dipasarin iklan, nggak di-SEO, nggak dishare di sosmed, ya sama aja buka toko di gang sempit tanpa papan nama.
Solusinya? Serahkan ke yang Udah Terbukti
Daripada pusing sendiri trial-error, mending percayakan ke tim yang memang spesialisasinya di sini. Gineus Media Inovasi sudah bantu ratusan bisnis di seluruh Indonesia naik omset lewat website yang bener-bener jadi mesin penjual 24 jam.
Kami menyediakan jasa digital marketing terlengkap, profesional, dan terjangkau untuk semua skala bisnis, mulai dari:
- Jasa pembuatan website & landing page (cepat, cantik, SEO friendly)
- Jasa SEO (bawa website kamu ke halaman 1 Google)
- Jasa social media management
- Jasa optimasi marketplace (Shopee, Tokopedia, dll)
- Jasa manajemen iklan Google Ads, Meta Ads, & TikTok Ads
Mau konsultasi dulu GRATIS dan tahu berapa budget yang pas buat bisnis kamu?
Langsung klik tombol floating WhatsApp di kanan layar ini atau hubungi kami di 0859-1066-47740 sekarang juga.
Jangan biarkan website kamu terus sepi. Saatnya ubah jadi sumber cuan!


