2025: TikTok Masih Raja Video, Threads Bangkit Jadi Saingan Serius X
Bayangin dulu, TikTok cuma app dance remaja. Sekarang? Dia monster dengan 1.8 miliar+ monthly active users, average 95 menit/hari per user, dan engagement rate 5.3%—ngalahin Instagram jauh. Sementara Threads, yang lahir 2023 sebagai “Twitter killer” dari Meta, udah tembus 400 juta monthly users di 2025, naik gila-gilaan dari 275 juta tahun sebelumnya. Gue udah 10 tahun lebih ngawasin evolusi social media, dan 2025 ini jelas: TikTok dominasi entertainment & shopping, Threads jadi tempat obrolan dalam & real-time yang lebih “dewasa”. Dua platform ini lagi ubah aturan permainan, bikin marketer harus pivot cepat.
TikTok 2026: Dari Viral Dance ke Mesin Uang Live Shopping
TikTok nggak main-main lagi. Proyeksi 2026: gross merchandise value (GMV) tembus $66 miliar dari TikTok Shop—naik dari $30 miliar 2024. Tren besar:
- Live shopping gila-gilaan: brand jualan langsung, customer beli tanpa keluar app
- UGC & influencer collab: nano-influencer lebih ampuh daripada seleb besar
- AI personalization: rekomendasi produk super akurat
- Search jadi visual: Gen Z pakai TikTok kayak Google
Pengalaman gue handle client e-commerce: satu brand lokal pake live shopping rutin, omzet dari TikTok naik 450% dalam 6 bulan. Tapi ingat, traffic TikTok cepat datang cepat pergi—kalau nggak ada website solid buat capture lead & checkout, duitnya ilang percuma.
Threads 2026: Obrolan Dalam + Community yang Bikin Loyalitas Naik
Threads beda banget sama TikTok. Dia lebih text-based, conversational, komentarnya panjang (rata-rata 23 kata vs 8 di TikTok), dan cocok buat diskusi mendalam. Growth 2025: 400 juta MAU, revenue proyeksi $8-11 miliar dari ads (carousel, video ads baru). Tren masa depan:
- Trending topics & AI summary buat discover konten
- Kolab creator high-profile buat engagement
- Integrasi lebih dalam sama Instagram (cross-post, feed blend)
- Ads lebih sophisticated, targeting dari data Meta
Client gue di niche edukasi: pindah sebagian campaign ke Threads, engagement naik 3x karena audience lebih loyal & diskusi panjang. Threads bagus buat build authority, tapi lagi-lagi, tanpa jasa website yang integrasi link bio & tracking pixel, konversinya rendah.
Combo Maut: Threads + TikTok = Reach Gila, Tapi Website yang Convert
Dua platform ini saling melengkapi: TikTok bawa traffic masif & cepat (entertainment), Threads bawa engagement dalam & loyal (conversation). Strategi 2026:
- Repurpose konten: video TikTok jadi thread discussion di Threads
- Cross-promotion: teaser TikTok arahin ke Threads buat obrolan lanjut
- Shoppable content: TikTok Shop + link website di Threads bio
Tapi rahasia terbesar? Semua traffic ini harus mendarat di website profesional—loading cepat, responsif, checkout mudah, tracking akurat. Gue liat banyak brand viral di TikTok/Threads tapi sales stagnan gara-gara website jelek. Jasa website yang AI-ready & SEO-friendly jadi penutup funnel yang sempurna.
2026: Marketer yang Adaptif Menang, yang Stuck di Instagram Doang Kalah
Tahun depan, social media marketing bakal lebih fragmented: TikTok buat discovery & sales impulsif, Threads buat community & trust building. Prediksi gue: live shopping TikTok tembus mainstream Indo, Threads jadi alternatif utama X buat news & opini. Brand yang multi-platform + punya backend website kuat bakal dominasi.
Mau brand kamu siap ubah aturan permainan di 2026 bareng Threads & TikTok? Gineus menyediakan jasa website terlengkap, profesional, dan terjangkau untuk semua. Layanan kami mulai dari jasa pembuatan website & landing page, Jasa SEO, Jasa social media, jasa optimasi marketplace, dan jasa manajemen iklan (Google, Meta & TikTok ads).
Chat kita sekarang di gineus.id. Jangan sampai kompetitor yang duluan viral & convert. 2026 udah di depan mata, saatnya level up! 🚀

