Panduan Membuat Landing Page Efektif untuk Google Ads

Pernah ngerasa iklan Google Ads kamu banyak klik tapi hasilnya nihil? Bisa jadi masalahnya bukan di iklannya, tapi di landing page-nya! Iklan yang keren tetap butuh tempat mendarat yang menggoda. Nah, di artikel ini kita bahas tuntas cara bikin landing page yang bisa bantu konversi naik dan biaya iklan makin efisien. Yuk, simak panduannya!


1. Pastikan Relevansi Antara Iklan dan Landing Page

Google suka banget sama iklan yang relevan—dan audiens kamu juga. Jadi, kalau kamu pasang iklan “Jasa Cuci AC Bandung”, pastikan landing page-nya juga ngomongin jasa cuci AC di Bandung, bukan malah jual alat elektronik. Ini penting banget buat ningkatin Quality Score di Google Ads dan bikin biaya iklan kamu lebih hemat.

Tips: Gunakan headline yang sama atau mirip dengan judul iklan Google Ads. Ini ngebantu pengunjung merasa mereka “mendarat” di tempat yang tepat.


2. Tulis Copywriting yang Menjual, Bukan Sekadar Informasi

Landing page itu bukan sekadar tempat pamer info, tapi alat untuk meyakinkan. Gunakan bahasa yang ringan, ajak ngobrol, dan fokus ke manfaat, bukan cuma fitur. Misal: daripada nulis “Kami menyediakan jasa service AC”, mending ubah jadi “AC kamu nggak dingin? Kami bisa bantu, 1 jam langsung beres!”

Tambahkan testimoni, angka, atau garansi untuk ningkatin trust dan kredibilitas kamu. Ini bagian penting dari prinsip E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness).


3. Desain Sederhana Tapi Fokus pada Konversi

Desain bukan cuma soal cantik, tapi juga soal arah. Bikin desain yang clean, gampang dibaca, dan mengarahkan mata pengunjung ke tombol CTA. Hindari gangguan visual atau terlalu banyak pilihan menu.

Gunakan tombol CTA yang jelas, misalnya:

  • “Hubungi Kami Sekarang”

  • “Dapatkan Penawaran Gratis”

  • “Mulai Sekarang”

Jangan lupa, CTA sebaiknya muncul lebih dari sekali—di awal, tengah, dan akhir halaman.


4. Optimalkan Kecepatan dan Mobile-Friendly

Orang Indonesia sekarang lebih banyak browsing pakai HP. Jadi kalau landing page kamu lemot atau tampilannya amburadul di mobile, siap-siap ditinggal!

Tips kilat:

  • Kompres gambar biar nggak berat.

  • Pakai font yang mudah dibaca.

  • Tes performa di tools seperti Google PageSpeed Insights.

Kecepatan loading dan tampilan mobile sangat berpengaruh ke tingkat bounce rate dan konversi.


5. Pasang Tracking untuk Analisis dan Optimasi

Landing page yang efektif nggak bisa cuma dibuat lalu ditinggal. Kamu harus tahu: pengunjung datang dari mana? Mereka klik CTA atau enggak? Di bagian mana mereka keluar?

Gunakan Google Analytics, Google Tag Manager, dan Conversion Tracking dari Google Ads. Dari data ini kamu bisa terus optimasi performa landing page dan kampanye iklan.

BACA JUGA : Tutorial Setting Pixel Facebook & Google Tag di Website Anda


Penutup: Biar Iklan Kamu Nggak Boncos, Mulai dari Landing Page-nya!

Google Ads bisa jadi mesin uang—kalau kamu tahu cara mainnya. Salah satu kuncinya? Landing page yang tepat sasaran, persuasive, dan nyaman digunakan. Kalau kamu serius ingin iklan yang cuan, jangan asal bikin landing page ya.

Butuh bantuan profesional buat bikin landing page dan strategi digital marketing yang jitu?
👉 Yuk, konsultasi gratis bareng tim Gineus.id!
Kami bantu kamu dari bikin website, kelola Google Ads, sampai naikin penjualan. Karena iklan hebat butuh tim hebat juga.

Artikel Tebaru
Artikel Popular
Media Sosial

Artikel Lainnya

Hindari 5 Kesalahan Fatal Ini Saat Ingin Membuat Website Bisnis

Saat ini memiliki website bukan lagi sekadar pilihan, tapi kebutuhan wajib bagi pebisnis yang ingin terus bertumbuh di era digital. Sayangnya, banyak pemilik bisnis yang ...
Read More →

7 Fitur Wajib di Website Bisnis agar Tampil Profesional

Website bukan sekadar kartu nama digital, tapi wajah utama bisnismu di era online. Dengan begitu ketatnya persaingan digital, memiliki website yang profesional adalah harga mati. ...
Read More →

Perbandingan Website Custom vs Template: Mana yang Lebih Baik?

Saat kamu mulai membangun kehadiran digital untuk bisnismu, satu pertanyaan klasik pasti muncul: mau bikin website custom atau pakai template aja, ya? Pertanyaan ini penting ...
Read More →
Scroll to Top